Tentu anda pernah berjumpa dengan
sekawanan pengendara sepeda motor yg sedang melintasi dijalan, atau
sedang bekumpul disebuah tempat dengan motor yg berjajar dengan rapih
(kopdar). Dengan berbagai jenis motor ataupun berbeda-beda, memakai
atribut seperti rompi baik dari bahan kulit, jeans, dan parasut.
Menggunakan box, side box, atau tidak. Motor-motor yg tidak biasa
seperti umumnya keluaran pabrikan atau bisa disebut dengan
modif/custom.
Ya, itulah mereka para bikers/riders, dengan hobby yg sama dan juga
persamaan Visi dan Misi. Dan mempunya ikatan kekeluargaan yg sangat
erat. Tidak seperti gangster yg membuat onar atau keributan d jalan,
bahkan sampai melakukan tindak kriminal. Namun, terkadang masyarakat kita masih menyebut suatu club atau community dengan julukkan gangster.
Untuk lebih jelasnya tentang perbedaan club/communty dengan gangster, saya akan menjelaskan satu-persatu... Let's go.......
1. Club
Club adalah
suatu organisasi/perkumpulan suatu kelompok pengendara bermotor yg
mempunyai motor dengan type sama baik dari suatu merek pabrik, maupun berbeda-beda
type dan pabrikan. Baik motor Tua, muda, bebek, sport, batangan,
ataupun matic. Suatu Club bisa dikatakan MC ( Motorcycle Club) apabila
mereka mempunyai susunan organisasi yg jelas atau AD/ART dan KSB (Ketua,
Sekertaris, dab Bendahara). Salah satu Club yg terbilang cukup matang
dan sukses dengan Chapter dan Checkpointnya adalah Bikers Brotherhood MC
atau yg biasa disebut BBMC.
BBMC bisa dikatakan salah satu Club tertua di Indonesia, dan sudah
sangatlah matang dalam dunia organisasi perkumpulan motor. BBMC identik
dengan motor-motor tua antik/classic dari Eropa dan Amerika, dari cc yg
terkecil sampai yg besar. Bukti bahwa mereka sudah sangat lama dalam
dunia Bikers adalah program-program mereka yg berhubungan langsung
dengan sosial.
# Brotherhood Care, adalah sebuah program sebagai rasa kepedulian terhadap sesama khususnya di bulan suci Ramadhan
sekaligus kalender dari program utama Bikers Brotherhood MC Indonesia
yakni Brotherhood Care, BBMC Jakarta Chapter memberikan donasi sekaligus
sahur bersama anak yatim di Panti Asuhan Muslimin, Kramat Raya Jakarta,
Senin (21/7/2014).
# Brotherhood for Culture, adalah program yg berkegiatan menjaga dan
merawat tugu-tugu ataupun simbol perjuangan dan sejarah bangsa
Indonesia. Dan sebagai bentuk bahwa Brotherhood mempunyai jiwa
Nasionalisme yg tinggi.
Dan masih ada program-program lainnya seperti Brotherhood for Education, Nature, dan Indonesia Condusive.
2. Community
Seperti halnya dengan Club, Community juga mempunyai visi dan misi serta AD/ART. Namun Community dari segi peraturan dan safety riding, komunitas motor berbeda jelas dan
hanya lebih mengandalkan kegiatan touring tanpa embel-embel dari
pabrikan motor.
Ciri-cirinya adalah :
1. Biasanya community terdiri dari berbagai tipe motor dan merk motor, bebas dan berbagai macam aliran ada.
2. Berdiri dibawah bendera perkumpulan orang-orang komplek, pabrikan atau perusahaan dan instansi-instansi yang terkait.
3. AD/ART mereka lebih simple tidak terlalu banyak.
4. Sama seperti club motor, mereka juga suka melakukan kegiatan sosial.
5. Bila melakukan touring ke suatu daerah, barisan yang mereka buat kurang cepat alias lambat.
6. Lebih mengedepankan solidaritas, apapun motornya yang penting mau solid dan bekerja sama.
7. Pelantikan anggota baru jauh dari kata anarkis dan hanya sekedar pengenalan community dan peraturan saja.
8. Anggota-anggotanya hanya sekadar komunitas, biasanya terbentuk karena
sering nongkrong bareng dan bedasarkan keinginan membangun sebuah wadah
bila ingin melakukan touring.
9. Nama dan lambang mereka ada yang tercatat di kepolisian tetapi ada
pula yang tidak dan hanya sebatas kumpulan anak motor saja.
10. Mayoritas menggunakan lampu warna-warni dan atribut seperti polisi.
1. Biasanya community terdiri dari berbagai tipe motor dan merk motor, bebas dan berbagai macam aliran ada.
2. Berdiri dibawah bendera perkumpulan orang-orang komplek, pabrikan atau perusahaan dan instansi-instansi yang terkait.
3. AD/ART mereka lebih simple tidak terlalu banyak.
4. Sama seperti club motor, mereka juga suka melakukan kegiatan sosial.
5. Bila melakukan touring ke suatu daerah, barisan yang mereka buat kurang cepat alias lambat.
6. Lebih mengedepankan solidaritas, apapun motornya yang penting mau solid dan bekerja sama.
7. Pelantikan anggota baru jauh dari kata anarkis dan hanya sekedar pengenalan community dan peraturan saja.
8. Anggota-anggotanya hanya sekadar komunitas, biasanya terbentuk karena
sering nongkrong bareng dan bedasarkan keinginan membangun sebuah wadah
bila ingin melakukan touring.
9. Nama dan lambang mereka ada yang tercatat di kepolisian tetapi ada
pula yang tidak dan hanya sebatas kumpulan anak motor saja.
10. Mayoritas menggunakan lampu flaser yg warna-warni sebagai safety tambahan, box n side box, serta atribut polisi.
Nah.....tidak jauh berbeda bukan dari Club motor???
3. Gang motor/Gangster
Gang motor atau Gangster ini adalah suatu kelompok pemuda
atau gerombolan remaja yang dilatar belakangi oleh persamaan latar
sosial, sekolah, daerah, dan sebagainya. Pelakunya dikenal dengan
sebutan
gengster. Sebuah kata yang berasal dari bahasa Inggris, gangster.
Gangster atau
bandit berarti suatu anggota dalam sebuah kelompok kriminal (gerombolan)
yang
terorganisir dan memiliki kebiasaan urakan dan anti-aturan. Di Indonesia
sendiri kelompok yg dijuluki Gangster adalah kelompok pengendara motor
yg tidak sama sekali memakai safety baik spion, helm, lampu, bahkan
motor mereka mayoritas bodong alias tanpa surat-surat serta tidak punya
AD/ART dan ugal-ugalan/kebut-kebutan saat di jalan.
Melakukan kebiasaan yg bisa dikategorikan sebagai sebuah tindak
kriminal, seperti balapan liar, mabuk-mabukan, perampokkan, sampai
memperkosa. Di negara kita, geng motor ini sudah sering menjadi sorotan
media massa. Karena ulah mereka yg selalu meresahkan masyarakat, kabar
terakhir dari media massa mereka telah merampok sebuah minimarket dan
menjarah isinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar